Tanpa aku
sadari ternyata dibalik pintu sudah ada Dokka yang sedang menungguku. Ia
mengajakku ke ruang pertemuan seluruh pengguna kekuatan super. Sambil berjalan
menuju ruangan Dokka menjelaskanku sesuatu. “Sambil berjalan aku akan
menjelaskan sesuatu padamu.” “Menjelaskan apa?” “Menjelaskan penyebab semua
kemampan ini. 13 tahun yang lalu diberitakan bahwa bumi akan kejatuhan
berjuta-juta komet, tapi anehnya tidak satupun komet yang jatuh. Tapi banyak
orang yang melihatnya namun tidak ada yang percaya. Salah satunya adalah aku
dan temanku. Lalu kami berdua mengumpulkan orang-orang yang percaya akan hal
itu. Akan tetapi, saat perkumpulan ini sudah banyak, kami diserang oleh
sekelompok orang pemakai gelang juga namun gelangnya berbeda. Oiya, krista dari
komet yang jatuh dibagi menjadi tiga, ada yang berwarna ungu kebiruan seperti
milikmu dan aku, ada yang berwarna hijau kekuningan seperti milik temanku
nanti, ada juga yang berwarna merah kehitaman. Ungun kebiruan adalah kekuatan
super, hijau kekuningan adalah pencari, sedangkan merah kehitaman adalah
manusia super. Kelompok yang menyerang kami waktu itu adalah para manusia
super. Sebagian dari kelompok kami ada melarikan diri, ada juga yang mati.
Setelah kejadian itu aku dan temanku si pencari mencari tempat persembunyian
yang lain dan tempat inilah yang kami pilih.”. “Lalu apa bedanya kekuatan super
dengan manusia super?” kataku. “Pertanyaan yang bagus. Kekuatan super hanya
memiliki sebuah kemampuan saja seperti aku dan teman-temanku. Sedangkan manusia
adalah orang yang memiliki lebih dari satu kemampuan.” Katanya. “Oooh begitu
rupanya.” “Tapi ada yang memiliki kemampuan yang bisa mengalahkan mereka semua.
Orang itu bisa mempunyai banyak kekuatan karena satu kekuatan saja. Walaupun
manusia super bisa mendapat lebih dari satu kekuatan tapi maksimalnya adalah
lima kekuatan, jika lebih mereka akan mati. Sedangkan orang ini bisa
berjuta-juta kekuatan, namun mungkin ada efek sampingnya juga.” Katanya. “Ooh,
kira-kira siapa orang itu?” kataku. “Kau orangnya Yota.” “Haah aku!” “Iya. Kau
ingat aku memberitahukanmu bahwa kau memiliki kemampuan untuk merampas
kemampuan orang lain juga dapat menghilangkannya. Lihat saja kristalmu,
walaupun warna kristalmu tidak ada yang berubah namun jika dilihat lebih
telitih ada sedikit warna emas.” Katanya. Aku terkejut, bagaimana mungkin aku
memiliki kemampuan seperti itu.
Sesampainya
di ruangan pertemuan aku disambut oleh banyak orang. Aku diperkenalkan oleh
masing-masing anggota dan diberitahukan kekuatan mereka masing-masing. Ada yang
melayang ternyata kakakku namanya Kak Yuumi, ada yang menciptakan benda melalui
imajinasinya namanya Ichijou adiknya Dokka, ada yang memiliki kecerdasan diatas
kecerdasan manusia pintar manapun namanya Waruka, ada yang teleportasi namanya Mizuki,
ada yang menghentikan waktu namanya Haruna, ada juga yang memiliki kemampuan
lima elemen Hurika Wataru, dan pencari pengguna kekuatan super namanya Yamoto.
Sebenarnya masih ada beberapa orang lagi, namun mereka lagi ada tugas di luar.
Setelah
selesai perkenalannya, kami langsung diberitahu oleh Yamoto bahwa ada seorang
The Power (Nama lain dari pengguna kekuatan super) yang sedang dikejar oleh
Super Human (Nama lain dari manusia super) di sekitar kawasan Tokyo, Jepang.
Aku tidak menyangka, kemampuan Yamoto bisa sampai sejauh itu. Mungkin ini
saatnya aku mencoba kekuatanku karena kebetulan sekali, aku dan Dokka yang
ditugaskan kesana. Kami berdua pun segera berangkat menuju kesana. Kami berdua
hanya dibekali sejumlah uang dan passport saja. Sesampainya kami di bandara,
kami pun duduk di ruang tunggu sambil menunggu pesawatnya datang. Baru menunggu
selama 5 menit tiba-tiba saat aku melihat ke Dokka wajahnya sudah sangat dekat
dengan wajahku. Aku tidak tahu ini mimpi atau tidak tapi tanpa aku sadari Dokka
telah menciumku. Aku terbangun, ternyata itu semua cuma mimpi. Tak lama
kemudian pesawat kami pun tiba. Kami berkemas dan langsung menuju ke pesawat.
Kami duduk bersebelahan. Selama penerbangan aku dan Dokka tidak bicara apapun.
Tapi beberapa menit kemudian, Dokka mulai bicara “Yota, apa menurutmu tentang
aku?” “A-apa maksud mu?” “Yaa hanya bertanya saja,”. Setelah itu kami terdiam
sesaat lalu. “Do-Dokka!” “I-iya” “Mau kah. Ma-maukah Kau Jadi Pacarku” Kataku
gugup. Dokka terkejut dengan ucapanku. Iya merasa antara malu dan senang
ataupun sedih. “Mungkin aku jawab nanti di Jepang.” ,katanya. Saat itu dadaku
langsung berdebar kencang seperti mau meledak. Kemudian kami berbincang tentang
awal mula kekuatan kami ada dan bermacam hal. Saat sudah malam, kami sampai dan
langsung mencari tempat penginapan yang murah. Kami menemukan satu tapi tempat
itu hanya punya satu kamar. Terpaksa kami berdua menginap disana dan tidur
bersama. Saat sudah sampai di kamar, kami pun tidur. Selang beberapa menit kami
pun tidur, tapi tiba-tiba Dokka membangunkanku dan berkata “Yota, jawaban dari
pertanyaanmu adalah….. Aku mau.”, aku terkejut dan Dokka pun langsung
menciumku. Setelah itu Dokka pun langsung tertidur.
Keesokan
harinya kami pun mulai mencari si pengguna untuk menyelamatkannya. Kami
mencarinya dengan cara berpencar. Aku pun mencari pengguna kekuatan pencari
untuk merebutnya dan ternyata memang benar ada. Setelah aku merebutnya aku pun
menelfon Dokka, tapi saat aku menelfonnya aku mendengar suara orang lain,
katanya “Hei kau, jika kau ingin dia kembali padamu datanglah ketempat yang
sudah aku kirim lewat email. Jika kau tidak dating dalam tiga hari, nyawa gadis
ini akan mati. Dengar itu!”. Setelah berbicara hpnya langsung dimatikan. Aku
bimbang, aku ingin mecari si pengguna kekuatan yang sedang dalam bahaya, tapi
aku juga tidak mau orang yang aku cintai walaupun belum lama bertemu mati di
tangan orang asing. Sebaiknya aku harus dengan cepat mencari si pengguna itu.
Menurutku ini mungkin tidak terlalu lama karena aku sudah kekuatan pencari.
Namun, saat aku mencobanya ternyata membutuhkan waktu lama karena kekuatan ini
tidak terlalu sempurna. Akhirnya hari pertama pun berakhir. Aku masih punya
satu hari lagi untuk mencari si pengguna. Aneh atau gimana sepertinya pengguna
kali ini memiliki kekuatan yang sama dengan Mizuki atau Haruna. Akhirnya aku
menemukannya tapi hari sudah ingin berakhir. Aku pun memberitahukan kepadanya
untuk ikut bersamaku tapi dia tidak mau dengar. Akhirnya aku menggunakan
kemampuanku untuk merampas kekuatannya. Karena hanya ini satu-satunya jalan
untuk bisa menggunakan kekuatannya. Setelah itu ia pun langsung lari dan merasa
aneh karena tidak bisa lagi berteleportasi. Aku pun langsung bergegas ke tempat
Dokka tapi aku merasa ada seseorang pengguna kemampuan telekinesis. Aku dengan
kekuatan teleportasiku pergi kesana dan merampasnya walaupun sedikit sulit
merampasnya karena ia selalu mendorongku ke dinding dan menimpaku dengan
barang-barang yang untungnya tidak terlalu berbahaya. Tapi walaupun tidak
terlalu berbahaya, tetap saja meninggalkan bekas luka yang banyak. Tapi pada
akhirnya pun aku berhasil merebutnya.
Setelah aku
mendapatkan kekuatan itu aku langsung bergegas ke tempat Dokka. Aku tidak bisa
menggunakan kemampuan teleportasiku karena tempatnya tidak terlalu jelas.
Akhirnya aku menggunakan taksi kesana. Sesampainya disana aku terkejut karena
melihat Dokka yang sedang digantung tangannya dengan hanya memakai pakaian
dalamnya saja dan juga penuh dengan luka-luka. Saat aku mendekati Dokka, aku
dihajar dari belakang oleh seseorang. Seseorang itu adalah salah-satu manusia
super. Aku langsung menghajar mereka dengan kemampuan telekinesisku dan juga
kebetulan aku juga mahir dalam bela diri. Saat hamper membunuhnya aku di panah
di bagian lengan kananku dari belakang. Ternyata ia kesini tidak sendiri namun
bersama dengan kelompoknya. Aku pun langsung berteleportasi ke dekat Dokka
melepas tali ikatan dengan cepat dan langsung berteleportasi ke tempat yang
aman. Sesampainya kami di sebuah tempat yang ternyata sekolah SMA kami berdua,
Dokka pun terbangun dan langsung menutupi tubuhnya. Maklum saja karena dia
hanya memakai pakaian dalam saja. Aku langsung pergi ke sebuah toko baju untuk
membeli sebuah baju penyamaran. “Dokka, kau tunggu saja ya disini. Aku hanya
sebentar ke sana.” “Tapi mereka nanti…” “Tenang saja kana da aku disini.
Semuanya pasti baik-baik saja.” “Baiklah kalau begitu, jangan terlalu lama ya.”
“Ya aku janji.”. Akupun langsung pergi kesana menggunakan kemampuan
teleportasiku dan kembali kesini hanya dalam hitungan menit dan tidak sampai 5
menit. Setelah itu aku pun mengantar Dokka ke rumahnya untuk istirahat.
Sesampainya disana aku terkejut karena kami disambut oleh kakakku dan adiknya
Dokka serta kawan-kawan penggunaku. Kami pun mengadakan pesta.
Saat aku pulang
dari rumah Dokka aku bertemu seorang gadis misterius. “Hei Yota, lama tidak
berjumpa.” Katanya. Ada kata yang tidak aku mengerti “Lama Tidak Berjumpa”
maksudnya apa, aku saja baru bertemu dengannya hari ini. Bagaimana mungkin aku
bertemu dengan seorang yang baru saja bertemu tapi dia sudah mengatakan “Lama
Tidak Berjumpa” kepadaku. “Ngomong-ngomong kau ini siapa ya? Jujur saja
sepertinya aku tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya.” “Oiya aku lupa kalau
ini 7 tahun yang lalu.” “Ini 7 tahun yang lalu, apa maksudnya?” kataku bingung.
“Ya, aku adalah orang yang datang dari masa depan. Aku dating kesini untuk
mengubah masa depanmu. Oiye hanya memberitahukan saja, orang yang sekarang
menjadi pacarmu adalah calon istrimu di masa depan nanti.” Katanya.
No comments:
Post a Comment